Di zaman yang serba modern ini, hampir segala sesuatu tidak terlepas dari 'internet', termasuk juga soal bisnis. Jika kita bicara soal bisnis atau usaha tentunya tidak terlepas dengan kegiatan pemasaran, jual beli, atau marketing. Untuk menjadikan sebuah usaha atau bisnis itu berhasil, dibutuhkan sebuah manajemen dan teknik marketing yang baik.
Postingan kali ini tentang pengaruh internet terhadap dunia bisnis. Semoga bermanfaat, cheers!
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat pada saat sekarang ini membuat aliran informasi menjadi semakin mudah dan cepat. Akses untuk mendapat suatu informasi dengan adanya bantuan teknologi menjadi sangat mudah dan gampang dan tidak dapat dipungkiri sangat membantu dalam kehidupan pribadi setiap individu.
Secara harfiah internet (interconnection networking) ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.
Internet juga didefinisikan sebagai interkoneksi seluruh dunia komputer dan jaringan komputer yang memfasilitasi sharing atau pertukaran informasi di antara pengguna.
Internet juga didefinisikan sebagai interkoneksi seluruh dunia komputer dan jaringan komputer yang memfasilitasi sharing atau pertukaran informasi di antara pengguna.
Internet merupakan sarana teknologi terpopuler dan digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk mengakses informasi secara online dan real time. Saat ini, sebagian besar dari kalangan masyarakat kita sudah menggunakan internet dalam kesehariannya, baik sebagai sarana untuk mencari informasi, bersosialisasi atau bahkan sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Berbagai macam fasilitas dan konsep yang ditawarkan oleh internet berhasil menyentuh kehidupan pribadi sebagian masyarakat Indonesia saat ini, sebagai contoh, konsep e-banking yang ditawarkan oleh Bank-bank Indonesia di internet telah memberikan kontribusi layanan yang sangat besar bagi para konsumen perbankan Indonesia. Efisiensi waktu, pelayanan yang cepat dan tepat serta keamanan yang ditawarkan menjadi alasan sebagian besar pengguna ebanking menyukai layanan ini dan terus mengaksesnya dalam kehidupan mereka.
Salah satu pemanfaatan internet dalam dunia kerja adalah untuk melakukan perdagangan elektronik atau E-commerce, perdagangan yang menggunakan jaringan komunikasi internet.
Sementara itu, dalam dunia perbankan internet dimanfaatkan untuk melakukan transaksi, misalnya Internet Banking.
Penggunaan Internet untuk Staf
Sementara itu, dalam dunia perbankan internet dimanfaatkan untuk melakukan transaksi, misalnya Internet Banking.
Penggunaan Internet untuk Staf
- Untuk merekrut pegawai
- Menurunkan biaya perekrutan
- Memproses lebih cepat dari perekrutan pegawai biasa
- Memungkinkan untuk menarik calon pegawai lebih banyak
- Untuk mengetahui diterima atau tidak disebuah perusahaan
Penggunaan Internet untuk Telecommuter
- Untuk bekerja pada sebuah perusahaan yang berada di negara yang sama tetapi berbeda tempat tinggal
- Penggunaan komputer dan telekomunikasi untuk mengubah lokasi dan ruang diterima bekerja
Penggunaan Internet untuk Karyawan-Pembangunan
- Untuk mendapatkan dan melengkapi pengetahuan yang ada
- Untuk mendapatkan keterampilan yang baru
Pengaruh Positif Internet dalam Dunia Kerja
- Mengadakan conference ketika seluruh anggota tim tidak mungkin berada disuatu tempat yang sama
- Dapat membuka lapangan pekerjaan baru
- Mempermudah transaksi bisnis perusahaan atau perseorangan
- Mempermudah dan mempercepat akses informasi yang dibutuhkan untuk berbagai kepentingan
- Menggeser kekuatan dari penjual ke pembeli dengan mengurangi harga ketika melakukan perubahan suplier (vendor lainnya hanya satu click jaraknya).
- Menyediakan informasi harga dan produk yang banyak dan lebih lengkap.
- Mengurangi biaya transaksi. Bandingkan transaksi bank melalui internet dan melalui ATM., begitu juga pemrosesan tiket melalui internet dibandingkan melalui travel agent. Memang penghematan ini dampak nyatanya dirasakan oleh bisnis berukuran besar.
- Kecepat jangkauan dan aksebilitas informasi dari internet, serta biaya rendah untuk mendistribusikan
Pengaruh Negatif Internet dalam Dunia Kerja
- Membuat para pengguna tidak fokus terhadap pekerjaannya
- Membuat kinerja karyawan menurun
- Penipuan dan kejahatan didunia maya
- Berkurangnya privasi bagi manusia
- Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer
Kehadiran Internet harus diakui telah menghadirkan kemungkinan- kemungkinan baru dalam hidup manusia. Melalui teknologi ini para ahli manajemen semakin yakin bahwa yang namanya ‘Virtual Organization’bukanlah suatu impian belaka.
Dalam konsep ‘Virtual Organization’, suatu organisasi (apakah dalam bentuk perusahaan, LSM, atau yayasan) tidak harus hadir dalam physicall space di suatu tempat tertentu. Sehingga, para karyawan bisa bekerja dalam tempat yang berbeda tanpa kehilangan koordinasi dan hubungan dengan teman-temannya di kantor pusat. Tidak mengherankan bila dengan konsep tersebut, di suatu kantor hanya dibutuhkan seorang sekretaris dan office boy.
Kehadiran fasilitas seperti video conference, net meeting, chatting semakin memperkuat argumentasi para ahli manajemen bahwa konsep ‘virtual organization’ merupakan salah satu alternatif yang harus diperhitungkan dalam pembuatan struktur organisasi di masa depan.
Namun, pertanyaannya kemudian adalah bagaimana pemanfaatan internet bagi perusahaan di Indonesia?
Disadari atau tidak, potensi penggunaan teknologi Internet bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia sangatlah besar. Hal ini didukung oleh kenyataan struktur geografis Indonesia yang tersusun oleh wilayah yang cukup luas dan berkepulauan. Meskipun konsentrasi penduduk Indonesia masih terdapat di wilayah Jawa, namun potensi daerah di luar Jawa pun harus diperhitungkan oleh suatu perusahaan. Dengan struktur geografis seperti ini tidaklah mengherankan jika perusahaan yang berkeinginan untuk meng-cover konsumen dalam skala nasional harus menempatkan cabang-cabangnya di daerah lain.
Contoh kasus yang cukup menarik bisa kita lihat pada perusahaan yang bergerak di industri asuransi jiwa. Kita mengetahui salah satu key succes factor perusahaan asuransi jiwa, selain Teknologi Informasi, adalah coverage area. Artinya, suatu perusahaan asuransi jiwa akan berpotensi untuk mendapatkan premi dalam jumlah besar apabila perusahaan tersebut mampu untuk melakukan pendekatan, melalui agen-agen nya, ke berbagai potential customer yang tersebar di daerah-daerah. Dan kalau perusahaan asuransi jiwa ingin melakukan hal ini, maka mau tidak mau perusahaan jiwa tersebut harus membuka cabang di daerah lain. Fenomena yang terjadi sekarang pun ekspansi perusahaan jiwa ke daerah lain tidak berhenti, walaupun selama periode krisis ekonomi.
Dengan semakin tersebarnya kantor-kantor cabang, perusahaan asuransi itu semakin berpotensi untuk mendapatkan new customer—yang akhirnya menghasilkan premi, namun di sisi lain banyaknya kantor cabang itu juga akan memunculkan biaya komunikasi yang cukup besar. Apalagi dengan struktur industri telekomunikasi di Indonesia yang masih termonopoli, maka struktur biaya telekomunikasi memiliki kontribusi yang tidak kecil dalam keseluruhan biaya operasi. Ditambah lagi dengan adanya rencana kenaikan biaya telepon yang telah disampaikan Dirut Telkom ke DPR.
Kembali ke contoh kasus tadi, maka kita melihat bahwa perusahaan di Indonesia akan dapat berpeluang untuk menghemat biaya komunikasi dengan menggunakan berbagai macam fasilitas yang terdapat di Internet. Untuk telepon interlokal misalnya, perusahaan tersebut bisa menggunakan fasilitas mail, chatting sampai penggunaan teknologi VOIP (Voice Over Internet Protocol).
Perusahaan seperti Total Indonésie—perusahaan minyak yang berbasis di Perancis, telah menggunakan fasilitas mail dan chating dalam koordinasi antara kantor pusat di Jakarta dengan field di Balikpapan. Untuk regional meeting misalnya, para Branch Manager tidak perlu kehadirannya secara fisik di Jakarta. Cukup melalui fasilitas video conference dan net meeting, maka perusahaan tersebut akan menghemat biaya seperti penginapan hotel, biaya transportasi pesawat dsb. Tentunya hal ini hanya akan terjadi apabila terdapat koneksi Internet di masing-masing kantor baik pusat maupun cabang.
VOIP sebagai sarana komunikasi di prediksikan akan menjadi trend komunikasi di kemudian hari. Karena memang salah satu keunggulan dari VOIP ini terletak pada faktor penghematannya yang drastis dibandingkan biaya pulsa telepon reguler. Malah sebenarnya percakapan melalui VOIP ini free of charge, namun beberapa provider VOIP masih mengenakan suatu beban biaya tertentu ke konsumen. Walaupun begitu beban biaya yang dikenakan tersebut masih jauh lebih kecil ketimbang beban biaya pulsa yang dikenakan oleh Telkom.
Dan memang harus diakui bahwa peluang pemanfaatan teknologi Internet guna menekan biaya komunikasi di Indonesia masih terbuka lebar, mengingat biaya komunikasi melalui telepon masih sangat mahal dan mungkin akan bertambah mahal. Perusahaan-perusahaan lokal sangat disarankan untuk menggali potensi utilitas Internet.
Sebetulnya yang berkepentingan di sini tidak hanya kaum industriawan saja, melainkan pemerintah juga, karena penciptaan efisiensi baik di tingkat perusahaan atupun pada level industri otomatis akan meningkatkan daya saing. Ketika daya saing meningkat maka output yang dihasilkan secara nasional akan menghasilkan devisa yang tidaklah kecil. Terlebih lagi di iklim perdagangan bebas yang akan bergulir nanti, perlindungan pemerintah terhadap industri lokal tidak terletak pada penciptaan benteng UU terhadap arus barang dari luar, melainkan lebih kearah penciptaan iklim persaingan yang sehat antar perusahaan dan ketersediaan infrastruktur dalam arti luas yang memungkinkan efisiensi industri bisa terwujud.
Tetapi kenyataannya internet juga dapat mendatangkan efek negatif dalam dunia kerja dan bagi manusia.
***
source: dyankiki@blogspot.com; leobii@blogspot.com
Rewrite and repost by: Clarice Ruby
TAKE OUT WITH FULL CREDITS!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar